Selasa, 29 Juni 2010

Belik Jati Rambut





Belik yang terluas di tengah desa Kajar Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati oleh masyarakat di sekitarnya di sebut Belik jati Rambut. Hal ihwal tempat ini konon dahulu merupakan tempat tinggal leluhur pendiri desa Kajar. Mengenai asal usul nama tempat ini, dahulu kala ada tumbuh pohon jati yang sangat besar sekali yang memiliki akar sampai ujung perbatasan desa. Arah mata air yang mengisi belik ini dari arah barat, hal ini berkaitan dengan keberadaan gunung Muria di sebelah Barat. Air yang keluar dari mata air ini sangat jernih dan melimpah pada musim hujan. Oleh perangkat desa setempat di buatkan saluran penampungan dan drainase melewati tengah desa hingga ke areal persawahan di sebelah timur desa.

Belik Jati rambut dimanfaatkan oleh masyrakat yang tinggal di sekitarnya untuk aktifitas sehari-hari, misalnya memandikan ternak kerbau, sapi, pemandian anak-anak dan hidup ikan.

terkadang terlihat beberapa masyarakat duduk-duduk beristirahat saat mentari sedang terik di siang hari.

Sebagai punden yang utama di desa kajar, Belik Jati rambut setiap tahun di gunakan untuk acara selamatan desa atau sering di sebut Sedekah Bumi. ada berbagai pertunjukan di gelar ditempat ini, yang utama adalah pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Berbagai lapisan masyarakat berbondong-bondong berdatangan dari berbagai penjuru desa untuk dapat menyaksikan pertunjukan hiburan tradisional ini. Para pedagang makanan dan mainan anak-anak berjejal di sekitar lokasi pertunjukan menjajakan dagangannya. Permaianan anak-anak yang sifatnya spekulasi misalnya: dom seret, gajah gemblek, lotre lintingan, dll. Permainan tradisional juga di jajakan , misalnya: balon gas, mobil-mobilan dari kayu dan plastik, kapal-kapalan othok-othok, wayang kertas, golekan, plastik yang diisi sabun. Sedangkan makanan yang dijajakan oleh pedagang antara lain: glali, sate kojek, es lilin, pecel rujak, kolak, lontong tahu dan lontong lodeh.

Benar-benar ramai acara sedekah bumi yang di adakan di belik jati rambut, dan acaranya selalu ditunggu-tunggu oleh segala lapisan masyarakat desa.

Belik Soka



Mata air yang terletak di ujung tenggara desa Kajar Kecamatan Trangkil (dulu Wedarijaksa) kabupaten Pati bernama Belik Soka. Konon tempat ini merupakan salah satu tempat keramat bagi masyarakat setempat. Memiliki hawa yang sejuk karena keberadaannya di antara rerimbunan pohon bambu dan rimbunnya kebun masyarakat. Oleh petani setempat digunakan sebagai sumber air untuk mengairi sawah yang ada di sekitarnya.

Sewaktu saya berumur 8 tahun atau sekitar tahun 1989, anak-anak desa setempat menggunakannya untuk memandikan ternak, seperti kerbau, sapi dan ajang berenang yang mengasyikkan.

Air yang keluar dari mata air belik Soka sangat jernih yang mengalir sepanjang musim. Oleh masyarakat setempat, air yang tersedia juga digunakan untuk hidup habitat berbagai jenis ikan. Aneka jenis ikan yang hidup, antara lain Ikan Betik, Kocolan/Kutuk, Sepat, Cucuk,dll.

Belik soka adalah tempat yang ideal untuk menyalurkan hobby memancing, hal ini didukung suasana Belik/Kola mata air yang rindang ada di antara pepohonan.

Ada sebagian masyarakat juga meyakini tempat ini keramat peninggalan leluhur desa jaman dahulu sehingga keberadaannya tetap dilestarikan sampai saat ini.

Jumat, 18 Juni 2010

darmo utomo


Al kisah...
Disebelah timur gunung Muria tinggal dalam rumah yang sederhana sepasang suami istri yang menjadi asal usul keluarga besarku. Kedua orang tua ini memiliki 8 (delapan) anak terdiri dari 5 (lima) laki-laki dan 3 (tiga) perempuan. Kedelapan anak ini bersama pasangan hidupnya masing-masing melahirkan beberapa keturunan lagi yang akan tinggal menyebar di seluruh pelosok nusantara. Adapun silsilah ini diturunkan dari silsilah sebelumnya yang konon berasal dari daerah barat semarang (kendal)dari nenek moyang ibu, sedangkan dari bapak berasal dari Asli Pati . Namun keterbatasan informasi tidak dapat dijelaskan secara rinci mengenai asal-usul keluarga ini(masih dalam penelusuran, konon asal usul yang bisa terlacak Bernama: Kaki dan Nini SAWUNG RONO datang ke Juwana naik kuda dari Surabaya).
Orang tua ini, bernama Bapak AHCMAD TOYO Alias DARMO UTOMO dan Ibu SIR'ATI, memiliki anak secara urut sebagai berikut: Soegatik, Sri Sukanti, Sucipto utomo, Irianto Utomo,Sugianto Utomo, Sri Susilowati,Sugito Utomo dan TEGUH SETIO UTOMO( saya).
Rahmat dan Berkat Tuhan selalu melimpahi dalam keluarga ini.