Senin, 22 November 2010

http://maps.google.com/maps?f=q&source=s_q&hl=id&geocode=&q=cangkringan++sleman+yogyakarta&sll=-7.736768,110.376694&sspn=0.001143,0.002411&ie=UTF8&hq=&hnear=Cangkringan,+Sleman,+Yogyakarta,+Indonesia&ll=-7.537956,110.446243&spn=0.018294,0.038581&t=h&z=15

Kamis, 04 November 2010

Penggalan kisah di Gunung Merapi

MERAPI MELETUS LAGI JAM 00.49 WIB.

Terletak di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) dan di kelilingi oleh 4 (empat) kabupaten yaitu kabupaten Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali. Sehingga G. Merapi memiliki letak yang sangat strategis dapat di jangkau dari berbagai lokasi. Bagi pendaki gunung atau kumpulan pecinta alam Gunung ini merupakan tujuan pendakian yang sangat menarik. Keunikan dari G. Merapi adalah memiliki kawah yang selalu aktif dan panorama puncak yang eksotis.
Salah satu desa terakhir yang sering disinggahi pendaki sebelum melakukan pedakian adalah desa Kinah Rejo. Di desa ini pendaki mencatatkan identitas diri pada sebuah buku di rumah Juru Kunci. Dalam buku agenda tersebut memuat nama pendaki, tanggal berangkat-pulang, nama tim atau jumlahnya. Dengan demikian apabila terjadi sesuatu pada pendaki di atas gunung , tim SAR dapat segera bertindak dan memberikan bantuan bagi pendaki.
Untuk yang kesekian kalinya Gunung Merapi menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah Gunung berapi yang aktif. Pada tanggal 26 Oktober 2010 tejadi letusan awal dari beberapa letusan berikutnya,. Hal ini membuat masyarakat yang tinggal di sekitar puncak merapi pada mengungsi menuju barak-barak pengungsian yang telah dipersiapkan Pemerintah Daerah masing-masing.
Salah satu korban yang meninggal di dalam rumah adalah Juru Kunci Gunung Merapi bernama Mbah Marijan. Kematian beliau adalah bukti kesetiaan pada profesi yang di embannya dari ngarso dalem Sri Sultan hamengku Buwono IX. Almarhumah meninggal dengan posisi sujud di ruang tengah rumahnya di desa Kinah Rejo kecamatan Cangkringan kabupaten Sleman.
Pada hari Jum’at, tanggal 05 November 2010 jam 00.49 di tengah malam yang dingin, terjadi lagi letusan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Hal ini membuat panik para pengungsi sedang terlelap di tidur di barak pengungsian dan masyarakat di sekitarnya. Kepanikan dan kebingungan akibat suara keras yang keluar dari kawah G. Merapi membangunkan dari tidur malam. Akibat dari letusan malam itu, pihak pemerintah mengeluarkan peringatan untuk mengungsi dengan jarak radius 20 kilometer dari puncak G. Merapi. Sehingga barak pengungsian yang ada sebelumnya di pindahkan ke lokasi yang aman, salah satunya adalah di Stadion Maguwoharjo untuk pengungsi dari daerah Pakem, Cangkringan, Kaliurang, Bebeng dan daerah sekitarnya.

Selasa, 14 September 2010

Sejarah Pati

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN PATI
Sejarah yang terlacak di mulai dari akhir abad ke XIII sekitar tahun 1292 Masehi di Pulau Jawa vakum penguasa pemerintahan yang berwibawa. Kerajaan Padjadjaran di tanah Pasundan mulai runtuh, Kerajaan Singasari di sekitar kota Malang Jawa Timur surut, sedangkan pada waktu itu Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojo kerto belum berdiri.
Terletak di pesisiri utara Pulau Jawa bagian Tengah sekitar timur Gunung Muria di daerah muncul penguasa yang mengangkat dirinya sebagai Adipati, wilayah kekuasaannya disebut kadipaten.
Ada dua penguasa lokal di wilayah itu yaitu. 1. Penguasa KADIPATEN PARANGGARUDA, Adipatinya bernama YUDHAPATI, wilayah kekuasaannya meliputi sungai Juwana ke selatan, sampai pegunungan Gamping Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan(sekarang). Mempunyai putra bernama RADEN JASARI. 2. Penguasa Kadipaten CARANGSOKA, Adipatinya bernama: PUSPA ANDUNGJAYA, lokasi kratonnya di perkirakan di Majasemi ( Sekitar desa Karang Wage Kec Trangkil) wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai Juwana sampai pantai Utara Jawa Tengah bagian timur. ADIPATI CARANGSOKA mempunyai seorang putri bernama RARA RAYUNGWULAN.
Kedua kadipaten inilah merupakan cikal bakal berdirinya kadipaten Pesantenan di desa Kemiri. Pada masa Adipati Tombronegoro terjadi pemindahan ibukota pemerintahan di pindah pada tanggal 7 Agustus 1323 dari desa Kemiri ke Desa Kaborongan namanya diubah menjadi Kadipaten Pati atau kabupaten Pati hingga saat ini.
Sumber: di olah dr berbagai sumber.

Sejarah Pati

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN PATI
Sejarah yang terlacak di mulai dari akhir abad ke XIII sekitar tahun 1292 Masehi di Pulau Jawa vakum penguasa pemerintahan yang berwibawa. Kerajaan Padjadjaran di tanah Pasundan mulai runtuh, Kerajaan Singasari di sekitar kota Malang Jawa Timur surut, sedangkan pada waktu itu Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojo kerto belum berdiri.
Terletak di pesisiri utara Pulau Jawa bagian Tengah sekitar timur Gunung Muria di daerah muncul penguasa yang mengangkat dirinya sebagai Adipati, wilayah kekuasaannya disebut kadipaten.
Ada dua penguasa lokal di wilayah itu yaitu. 1. Penguasa KADIPATEN PARANGGARUDA, Adipatinya bernama YUDHAPATI, wilayah kekuasaannya meliputi sungai Juwana ke selatan, sampai pegunungan Gamping Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan(sekarang). Mempunyai putra bernama RADEN JASARI. 2. Penguasa Kadipaten CARANGSOKA, Adipatinya bernama: PUSPA ANDUNGJAYA, lokasi kratonnya di perkirakan di Majasemi ( Sekitar desa Karang Wage Kec Trangkil) wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai Juwana sampai pantai Utara Jawa Tengah bagian timur. ADIPATI CARANGSOKA mempunyai seorang putri bernama RARA RAYUNGWULAN.
Kedua kadipaten inilah merupakan cikal bakal berdirinya kadipaten Pesantenan di desa Kemiri. Pada masa Adipati Tombronegoro terjadi pemindahan ibukota pemerintahan di pindah pada tanggal 7 Agustus 1323 dari desa Kemiri ke Desa Kaborongan namanya diubah menjadi Kadipaten Pati atau kabupaten Pati hingga saat ini.
Sumber: di olah dr berbagai sumber.

Rabu, 25 Agustus 2010

Anjing Menyusui


Anjing atau asu(bhs. jawa)merupakan hewan peliharaan yang termasuk penurut pada majikannya.Pada umumnya masyarakat memelihara anjing untuk membantu menjaga aset, rumah ataupun kebun. Sedangkan masyarakat di kajar Tarangkil Pati Jawa Tengah, binatang anjing memiliki banyak fungsi antara lain sebagai penjaga aset juga di latih untuk berburu hewan liar, misalnya babi hutan, landak, trenggiling, luwak, dll.Dalam perburuan babi Hutan penggunaan anjing sebagai pelacak dan pemburu dalam satu grup terdiri dari 4-8 anjing. Apabila memperoleh buruan, anjing memperoleh bagian daging yang bisa dikonsumsi hingga kenyang.
Dalam peradaban hidup manusia dari jaman dahulu hiongga sekarang binatang anjing selalu mewarnai kehidupan.

Minggu, 15 Agustus 2010

RUMAH JOGLO


Rumah merupakan pusat segala aktivitas bagi penghuninya. Demikian juga masyarakat yang tinggal di Pesisir utara panta Jawa ini, pada umumnya mendirikan rumah mengadopsi bentuk bangunan rumah yang khas. Ciri bangunan jawa adalah bentuk atap yang agak runcing dan menjulang tinggi dengan di topang oleh 4(empat) soko guru ini adalah disebut Rumah Joglo. Pada masa sekarang tinggal beberapa bangunan aja yang masih melestarikan bentuk rumah joglo ini, antara lain Rumah Bapak Nasikun, Ibu Karsini, dll.
Memiliki rumah joglo adalah bagi sebagian masyarakat jawa adalah suatu kebanggaan akan nilai-nilai artistik.

Sawah


Terlihat hamparan tanaman pertanian yang berwarna hijau merupakan anugerah yang sangat besar dari sang khalik kepada masyarakat tani di desa Kajar Tarangkil Pati. Di sebelah barat dengan di naungi oleh gunung Muria (1603 dpl) menambah keindahan pemandangan pada lokasi sawah ini. sebutan yang diberikan untuk lokasi sawah ini adalah Sawah Suwatu. Entahlah kapan dan siapa yang memberi nama tempat ini. yang pasti hingga saat ini masih memberikan hasil bumi yang melimpah kepada penduduk setempat. Beraneka macam tumbuhan yang di budidayakan, antara lain padi , jagung, kacang-kacangan dan tebu.
Apabila musim panen tiba, tempat ini menjadi sangat ramai, masyarakat tani datang berbondong-bondong bersama keluarga untuk memetik hasil sawahnya. Terlihat tukang dawet yang sedang berjualan asyik berjualan, anak-anak kecil berlarian diantara pematang dan dilahan kosong sisa panen.
Sungguh pemandangan yang indah dan damai, kehidupan desa yang ayem tentrem merupakan kenangan yang indah tak terlupakan.

GAPURA


Bentuk bangunan yang berdiri kokoh di pinggir jalan ini terletahk di Jl. Belik Soka Kajar Trangkil Pati Jawa Tengah. gaya arsitekturnya di adopsi dari gapura yang pernah dibangun pada masa kerajaan/kadipaten Pesantenan Pati. Ada beberapa unsur yang harus ada dalam bangunan gapura antara lain, bangunan harus setangkep atau ada 2 bagian yang sala bersebelahan. Bentuk dan ukurannya sangat mirip dan warna cat yang menyolok.Kelengkapan lain dari sebuah bangunan gapura adalah tulisan atau informasi. Misalnya tentang nama jala, komplek perumahan, nama lokasi/geografi dan lainnya.
Besar manfaatnya keberadaan bangunan ini selain sebagi media informasi juga memiliki nilai estetika.

Siwalan


Asal usul buah ini adalah dari hasil buah sebatang pohon lontar yang banyak tumbuh di pesisir pantai utara pualau jawa.Daging buah siwalan muda memiliki rasa yang khas lunak, lembut, kenyal ditengahnya terdapat cairan buah yang segar.Buah yang berwarna putih bening ini merupakan makanan yang khas di daerah Juwana, Rembang, lasem dan Tuban. Masyarakat pesisir pantura jateng dan jatim banyak membudidayakan tanaman lontar di pekarangan yang kosong dan di kebun. sealain buah muda yang bisa di panen juga air nira bisa di proses jadi minuman segar. Legen adalah produk olahan dari nira pohon lontar selain siwalan itu sendiri.
pemasaran buah ini banyak dijumpai di kota Juwana terutama di pasar Induk Juwana. Biasanya di kemas per kilogram dalam plastik transparan dengan harga Rp. 6.000. Sungguh siwalan ini adalah suatu pilihan buah eksotik yang hanya di jumpai di daerah pesisir pantura. Enak dan ngangeni....

Selasa, 10 Agustus 2010

Ledok



Benda yang memiliki bau menyengat dan unik ini berasal dari limbah penggilingan tebu dari pabrik gula. Awalnya berbentuk cair dan bertekstur lembut dan lunak. Apabila di keringkan kandungan air dalam ledok akan menurun dan menjadi padat. Karena memiliki bau yang menyengat, pengeringannya dilakukan pada areal yang jauh dari pemukiman penduduk. PG Trangkil kabupaten Pati adalah salah satu "produsen" bahan organik yang banyak manfaat ini. Sisa proses pengolahan tebu ini, biasanya di angkut dengan truk menuju lapangan sepak bola di desa Trangkil untuk di keringkan dan dipotong kotak-kotak.Pengeringan ini berfungsi untuk menurunkan kadar air yang dikandung oleh ledok, bahan organik yang sudah kering ini akan digunakan untuk bahan bakar industri pembuatan batu bata merah dan di campur dengan sekam padi dan sisa bungkil ketela( dari desa Kajen Margoyoso). Ledok, selain digunakan untuk bahan bakar juga dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik melalui proses fermentasi dengan bahan lainnya.
Limbah pabrik gula yang banyak manfaat ini memberikan banyak peluang usaha bagi masyarakat di sekitar industri gula.

Minggu, 08 Agustus 2010

Sawo Kecik


Tanaman yang mudah di budidayakan dan sering di jumpai sebagai tanaman penghijauan, bernama sawo kecik.Memiliki daun yang rindang dan batang pokok dan perakaran yang kuat, tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Selain berfunsi untuk peneduh, juga menghasilkan buah yang enak dimakan. Bentuk buah yang kemerahan dan manis, sangat di sukai oleh semua lapisan masyarakat.

Dumbeg


Bagi penggemar wisata kuliner, bila bertandang ke Jawa Tengah jangan lupa mampir di kota Juwana kabupaten Pati. Kue ini khas dari daerah pesisir pantai utara jawa ini bernama dumbeg. Wooow nikmat banget rasanya, empuk dan manis banget. Bahan baku utama dari panganan ini adalah tepung beras, air aren, garam dan daun lontar yang masih muda.

Jumat, 30 Juli 2010

Kuburan


Akhir dari siklus hidup setiap manusia adalah di liang kubur. Hal inilah yang seharusnya tersedia bagi semua umat manusia yang masih hidup. Kuburan merupakan tempat penantian terakhir didunia sambil menunggu saat penghakiman. Kiamat merupakan rahasia Ilahi dan sampai kapanpun hanya Tuhan yang tahu.
Penetapan lokasi makam ini merupakan hasil kesepakatan antara tokoh-tokoh desa Kajar yang kala itu dipimpin oleh Kepala Desa Kasmuri Pujomartono. Semangat untuk memgadakan tanah makam timbul karena penolakan komunitas Muslim terhadap kuburan campuran antar umat beragama lainnya.
Tanah desa /bengkok desa yang berupa sawah di daerah "genengan" menjadi lokasi kubur kristen dan agama non islam.
Pembangunan pendopo makam di bangun oleh swadaya warga bernama Bapak Darmo Utomo pada tahun 2009.
Adapun beberapa nama yang telah menempati kubur ini antara lain: Bulik Kesi(Sukesi), Pak Kabul, paklik Sudir, Yai Glimpun (Kasnawi), dll.
Tempat ini sungguh indah dan merupakan tujuan peristirahatan terakhir bagi siapa saja yang menginginkan di kubur disini. Semoga arwah mereka yang telah mendahului kita dapat diterima di akhirat bersama Allah Bapa di surga.Amin.

Dokar


Keunikan alat transportasi tradisional ini pada roda pedati yang berukuran besar dan terbuat dari pelat besi dan kayu jati. Model dan ukuran dokar banyak variasinya tergantung dari daerah asal pembuat dokar.Dokar yang ada di wilayah Pati berukuran agak besar di bandingkan dengan dokar daerah lain, bentuk dan ukuirannya sangat kokoh. Pada masa dahulu, alat transportasi yang diterik kuda ini merupakan sarana transportasi darat yang sangat dominan. Kepemilikan dokar menjadi simbol status sosisl bagi pemiliknya. Kuda sebagai penggerak memiliki peranan penting, sehingga binatang berkaki empat ini perlu perawatan khusus baik makanannya maupun tempat tidurnya. Gedokan jaran adalah nama jawa yang diberikan untuk rumah tempat tidur kuda, bentuknya menyerupai rumah panggung tapi berukuran kecil.Asesori kuda yang membuat gagah adalah kelintingan dari kuningan , bunyinya gemerincing saat kuda berlari.

Senin, 05 Juli 2010

Sunat




Hari yang menyakitkan itu telah tiba, tepatnya hari Senin tanggal 31 Juni 2010. Pagi-pagi sekali Marcellino Wicaksono sudah bangun tidur dan bergegas masuk kamar mandi untuk membersihkan badan. Sarapan pagi kesukaannya juga telah disiapkan telor goreng dan nasi putih juga dilahapnya sampai habis satu piring. Diantar papanya naik mobil katana dengan berbekal pakaian bersih dan sarung pinjaman menuju klinik kesehatan milik H. Dusi, SKM. Klinik kesehatan yang terletak di samping rumah itu terletak di Jalan Barito Kuala Kapuas. 4 kilometer adalah jarak dari rumah menuju klinik yang memiliki halaman yang cukup luas dan bersih ditempuh memakan waktu 15 menit . Sesampai di di klinik kesehatan di depan rumah sudah menunggu pemilik rumah dengan ramahnya.

Pagi itu menunjukkan pukul 07.30 wib, kegiatan operasi kecil ini dimulai. Kulihat Marcellino cukup tenang walaupun ada perasaan takut. Dengan penuh kasih sayang sang eksekutor mulai menjelaskan mekanisme standar dalam potong-memotong ujung kulit ini.

Hanya memakan waktu 30 menit, perhelatan akbar ini telah usai dan terpotong dengan suksesnya. Terlihat yang memotong dan terpotong sama-sama puas dengan hasil pekerjaannya, walaupun Marcellino agak sedikit meringis kesakitan.

Acara serah terima pekerjaan selesai dilakukan , kami berdua pamit untuk pulang kerumah dengan rasa puas.
Sehari setelah ini perban harus dilepaskan dari burungnya, dengan menahan sakit, meringis dan ngomel akhirnya perban dapat copot. Dokumentasi persunatan ini tidak ada, hal ini disebabkan saat mau memfoto dia malu dan mau menangis .
Seminggu kemudian si ujung kulit yang tidak terpakai udah mengering. Berwarna kecoklatan spotongan tersebut mulai rontok dan gatal. Hari ke Tujuh tersebut Lino sudah mulai keluar rumah untuk bertemu denga teman-temannya Gank Kurus Singgih,Isna,Rizki dan Zaka.

Selasa, 29 Juni 2010

Belik Jati Rambut





Belik yang terluas di tengah desa Kajar Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati oleh masyarakat di sekitarnya di sebut Belik jati Rambut. Hal ihwal tempat ini konon dahulu merupakan tempat tinggal leluhur pendiri desa Kajar. Mengenai asal usul nama tempat ini, dahulu kala ada tumbuh pohon jati yang sangat besar sekali yang memiliki akar sampai ujung perbatasan desa. Arah mata air yang mengisi belik ini dari arah barat, hal ini berkaitan dengan keberadaan gunung Muria di sebelah Barat. Air yang keluar dari mata air ini sangat jernih dan melimpah pada musim hujan. Oleh perangkat desa setempat di buatkan saluran penampungan dan drainase melewati tengah desa hingga ke areal persawahan di sebelah timur desa.

Belik Jati rambut dimanfaatkan oleh masyrakat yang tinggal di sekitarnya untuk aktifitas sehari-hari, misalnya memandikan ternak kerbau, sapi, pemandian anak-anak dan hidup ikan.

terkadang terlihat beberapa masyarakat duduk-duduk beristirahat saat mentari sedang terik di siang hari.

Sebagai punden yang utama di desa kajar, Belik Jati rambut setiap tahun di gunakan untuk acara selamatan desa atau sering di sebut Sedekah Bumi. ada berbagai pertunjukan di gelar ditempat ini, yang utama adalah pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Berbagai lapisan masyarakat berbondong-bondong berdatangan dari berbagai penjuru desa untuk dapat menyaksikan pertunjukan hiburan tradisional ini. Para pedagang makanan dan mainan anak-anak berjejal di sekitar lokasi pertunjukan menjajakan dagangannya. Permaianan anak-anak yang sifatnya spekulasi misalnya: dom seret, gajah gemblek, lotre lintingan, dll. Permainan tradisional juga di jajakan , misalnya: balon gas, mobil-mobilan dari kayu dan plastik, kapal-kapalan othok-othok, wayang kertas, golekan, plastik yang diisi sabun. Sedangkan makanan yang dijajakan oleh pedagang antara lain: glali, sate kojek, es lilin, pecel rujak, kolak, lontong tahu dan lontong lodeh.

Benar-benar ramai acara sedekah bumi yang di adakan di belik jati rambut, dan acaranya selalu ditunggu-tunggu oleh segala lapisan masyarakat desa.

Belik Soka



Mata air yang terletak di ujung tenggara desa Kajar Kecamatan Trangkil (dulu Wedarijaksa) kabupaten Pati bernama Belik Soka. Konon tempat ini merupakan salah satu tempat keramat bagi masyarakat setempat. Memiliki hawa yang sejuk karena keberadaannya di antara rerimbunan pohon bambu dan rimbunnya kebun masyarakat. Oleh petani setempat digunakan sebagai sumber air untuk mengairi sawah yang ada di sekitarnya.

Sewaktu saya berumur 8 tahun atau sekitar tahun 1989, anak-anak desa setempat menggunakannya untuk memandikan ternak, seperti kerbau, sapi dan ajang berenang yang mengasyikkan.

Air yang keluar dari mata air belik Soka sangat jernih yang mengalir sepanjang musim. Oleh masyarakat setempat, air yang tersedia juga digunakan untuk hidup habitat berbagai jenis ikan. Aneka jenis ikan yang hidup, antara lain Ikan Betik, Kocolan/Kutuk, Sepat, Cucuk,dll.

Belik soka adalah tempat yang ideal untuk menyalurkan hobby memancing, hal ini didukung suasana Belik/Kola mata air yang rindang ada di antara pepohonan.

Ada sebagian masyarakat juga meyakini tempat ini keramat peninggalan leluhur desa jaman dahulu sehingga keberadaannya tetap dilestarikan sampai saat ini.

Jumat, 18 Juni 2010

darmo utomo


Al kisah...
Disebelah timur gunung Muria tinggal dalam rumah yang sederhana sepasang suami istri yang menjadi asal usul keluarga besarku. Kedua orang tua ini memiliki 8 (delapan) anak terdiri dari 5 (lima) laki-laki dan 3 (tiga) perempuan. Kedelapan anak ini bersama pasangan hidupnya masing-masing melahirkan beberapa keturunan lagi yang akan tinggal menyebar di seluruh pelosok nusantara. Adapun silsilah ini diturunkan dari silsilah sebelumnya yang konon berasal dari daerah barat semarang (kendal)dari nenek moyang ibu, sedangkan dari bapak berasal dari Asli Pati . Namun keterbatasan informasi tidak dapat dijelaskan secara rinci mengenai asal-usul keluarga ini(masih dalam penelusuran, konon asal usul yang bisa terlacak Bernama: Kaki dan Nini SAWUNG RONO datang ke Juwana naik kuda dari Surabaya).
Orang tua ini, bernama Bapak AHCMAD TOYO Alias DARMO UTOMO dan Ibu SIR'ATI, memiliki anak secara urut sebagai berikut: Soegatik, Sri Sukanti, Sucipto utomo, Irianto Utomo,Sugianto Utomo, Sri Susilowati,Sugito Utomo dan TEGUH SETIO UTOMO( saya).
Rahmat dan Berkat Tuhan selalu melimpahi dalam keluarga ini.