Jumat, 09 Desember 2011

Pasar Juwana Baru

Kepuasan berbelanja aneka macam barang bagi warga masyarakat di Kabupaten kapuas salah satunya berada di Pasar Juwana baru. Konstruksi bangunan pasar yang baru, membuat suasana berbelanja terasa nyaman. Penataan pedagang sesuai dengan barang dagangannya, terlihat tertata rapi dan bersih, jauh dari kesan pasar tradisional yg jorok. Pedagang menaruh harga juga tidak tinggi, sehingga pasar di tengah kota Juwana-pati ini banyak di kunjungi pembeli.

Bencana Merapi 2011

Bencana erupsi merapi tahun 2011 yang telah meluluh lantakkan sebagaian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat yang menghuni lereng G Merapi. Terlihat disana-sini bangunan rumah tempat tinggal yang hancur, pekarangandan hutan lindung yang rusak terbakar, mati dan hilangnya sebagian besar flora fauna yang pernah hidup disitu. Usai mengikuti acara reuni akbar Akademi Pertanian Yogyakarta, ada dua mobil berangkat dari dusun Tegal waras Sariharjo Ngaglik Sleman menuju puncak Gunung Merapi. Mobil Toyota Inova yang di sopiri Ali Arifin Mustaqin mengangkut 3 personel (salah satunya bernama Burhanudin) dan mobil Katana berisi Teguh Setio Utomo dan Yance Marantika. Memang rencananya ada tiga mobil yang akan naik ke Kinah Rejo(kampong halaman Almarhum Mbah Marijan), namun Mobil yang di sopiri Bambang Wijanarko tidak jadi ikut karena pada sore itu harus segera berangkat ke kota Kendal. Sore itu, suasana kota Yogyakarta yang agak mendung, kedua mobil tersebut merambat naik melewati kawasan Rejodani- Donoharjo terus belok ke kiri masuk jalan Kaliurang. Memasuki kota kecamatan Pakem, di sekitar rumah sakit “Lali Jiwo” rombongan ambil jalan lurus menuju arah kecamatan Cangkringan. Melewati jalan menanjak dan berliku akhirnya rombongan memasuki kawasan yang tertimpa bencana erupsi tersebut. Terlihat beberapa warga masyarakat memakai seragam kaos warna kuning berjaga di pos pemeriksaan, mereka memungut karcis bagi wisatawan yang masuk lokasi bencana. Terlihat banyak kendaraan roda empat yang dating dari luar daerah, misalnya plat B, L,N,K, AD, H, AA dan kota besar di pulau Jawa lainnya. Kalikuning sebelum bencana erupsi melanda merupakan kawasan hutan lindung dengan hawa yang sejuk karena di dukung oleh rindangnya pohon pinus. Namun, apa yang terlihat saat ini, hutan lindung tersebut telah hangus terbakar dan terlihat hamparan perbukitan yang gundul. Sungguh mengenaskan suasana alam yang terlihat, apabila tidak tertutup kabut sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah reruntuhan rumah penduduk, kendaraan bermotor dan hutan yang terbakar. Suasana pegunungan yang dingin begitu mengesankan, rasanya suatu saat nanti pasti ku akan datang lagi.

Sabtu, 26 November 2011

Stasiun Kereta Api Tawang Kota Semarang

Kereta api merupakan salahsatu sarana transportasi yang banyak dimanfaatkan oleh masyakat untuk menjangkau antar kota . Stasiun Tawang merupakan salah satu stasiun kereta api yang ada di kota Semarang. Apabila kita datang ke stasiun ini akan di suguhi bentuk bangunan yang sangat indah dengan arsitektur Eropa. Sungguh indah dan megah , makanya tidak ada salahnya kalau stasiun Tawang adalah kebanggan orang Semarang dan sekitarnya. Tepatnya hari Kamis , tangga l9 November 2011 saya sempat mengabadikan bentuk bangunan induk dengan kamera digital. Hasil jepretan foto ini merupakan kenangan yang akan disimpan sebagai koleksi pribadi. Sungguh kedatangan ke stasiun ini merupakan ketidak sengajaan dan sungguh berkesan, karena baru pertama kali datang ke sini. Apabila ada kesempatan , rasanya ingin naik kereta dari stasiun ini ke kota-kota di pulau Jawa.

Rabu, 07 September 2011

Candi gedong songo






Terletak di lereng gunung Ungaran kabupaten Semarang jawa Tengah berdiri beberapa Situs Candi agama Hindu . Bangunan Candi tersebut masih terawat hingga saat ini. Selain sebagai bangunan Cagar Budaya di wilayah bandungan juga di jadikan tempat favorit untuk kunjungn wisata. Lokasi yang berada di atas Gunung Ungaran menyebabkan udara nya sangat sejuk dan nyaman untuk kunjungan wisata pada siang hari. Candi yang di kelilingi oleh hutan tanaman Pinus ini terdiri dari sembilan candi(pada awal dibangun) namun ada beberapa candi yang rusak akibat bencana alam di masa lampau.
Masyarakat jawa yang tinggal di sekitar bangunan candi ini, banyak yang menggantungkan nafkah dari jasa pariwisata. Terlihat beberapa bangunan penginapan, rumah makan, pasar, pedagang souvenir dan jasa transportasi/parkir.
Panorama alam yang di suguhkan pada wisatawan adalah suasana pemandangan alam desa di pegunungan yang asri. Keramahan yang di suguhkan oleh penduduk sekitar, sangat terasa sekali berada di tengah-tengah komunitas masyarakat suku Jawa yang menjunjung tradisi.
Suasana sangat meriah bila jatuh pada hari libur atau minggu, banyak wisatawan yang berkunjung dari anak-anak, muda-mudi berpasangan, hingga orang tua. Biasanya di halaman parkir yang kosong beberapa rombongan kesenian jawa di pertunjukan, misalnya jaran kepang, karawitan dan lain sebainya.
Pengelola tempat wisata ini cukup profesional dalam mengatur pengunjung yang datang, sehingga suasana di lokasi wisata ini sangat teratur. Adapun besarnya tarif yang di pungut untuk masuk lokasi wisata Candi Gedong Songo sebesar Rp. 5.000,- setiap orang dewasa dan Rp 3.000,- bagi anak-anak.

Tophand Batuah


Anak muda yang satu ini memang memiliki nama yang unik untuk beberapa kalangna masyarakat awam. Terdiri dari dua suku kata Tophand dan Batuah ( bahasa Dayak Ngaju). yang pasti pemberian nama tersebut meiliki makna yang spesial untuk si anak ini. Selain harapan dari kedua orang tuanya, beberapa saudara dan keluarganya juga menginginkan Tophand kelak bila sudah besar menjadi sosok lelki yang sukses di berbagai hal.
Menilik dari arti nama tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Tophand merupakan penggalan dari kata TOP artinya kelak bila besar menjadi orang yang Top/populer dan HAND yang artinya Lahir dandibesarkan di Handel(sungai kecil). Batuah yang berasal dari bahasa dayak ngaju artinya berguna atau berharga.

Senin, 28 Februari 2011

Akademi Pertanian Yogyakarta

Terletak di dalam pemukiman penduduk ,sekitar 350 meter dari pinggir jalan Palagan Tentara Pelajar Km.1,5 (Tegal waras)Sleman Yogyakarta atau sekitar 1 km bila lewat jalan Magelang Km 10 (Jongke) Sleman Yogyakarta. kampus yang memiliki kontruksi bangunan beton dan beratapkan genteng ini sudah ada sejak tahun 1987. Kawasan di sekitar kampus pada waktu awal dibangun adalah alam pedesaan yang teduh dan asri dengan berbagai tanaman kebun dan padi. Apabila naik di balkon di lanta dua, pandangan mata akan dimanjakan dengan hijaunya daun So/melinjo, nangka, kelapa, jambu biji, rambutan dan tanaman lainnya. Sedangkan bila berjalan agak keselatan menuju jalan Waras di sana terlihat tanaman tebu ,ubi kayu dan tanaman pangan.
Kampus APTA YK berdiri diatas temtuer tanah yang berpasir( Tanah vulkanik) sehingga lantai kampus sering berdebu dan harus selalu dibersihkan.
Apabila musim penghujan
tiba, suasan lingkungan Kampus tampak asri dan indah. hal ini di karenakan letak kampus berada di pinngir sungai kecil yang airnya mengalir sangat jernih diantara bebatuan.
Bila ingat suasana yang ini, kangen rasanya untuk bisa selalu menikmati masa-masa kuliah dulu.

Minggu, 20 Februari 2011

Reuni Akbar Akademi Pertanian Yogyakarta 2011

Rentang waktu yang sangat panjang telah memisahkan teman-teman yang dahulu pernah menimba ilmu di kota gudeg. Tempat kami menuntut ilmu yaitu di Akademi Pertanian Yogyakarta, terletak di Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 1,5 Tegal waras Sariharjo Ngaglik Sleman . sangat tersa keakraban saat acara reuni akbar ini di selenggarakan. Terlihat semua gembira dan ada rasa haru menjadi satu, teman kuliah yang telah lama terpisah bisa berkumpul kembali. Bangunan kampus yang kokoh saat kami tinggalkan 19 tahun yang lalu, masih terlihat sama seperti yang dulu. Letak kampus yang dahulu terpencil jauh dari kota, sekarang terletak di dalam pemukiman yang padat. Pelaksanaan acara ini dirancang untuk kangen-kangenan yang didukung oleh semua civitas akademika. Sehingga saat acra reuni berlangsung terlihat keakraban , baik dari dosen , alumnus maupun mahasiswa yang masih menuntut ilmu. Sebelum acara berakhir, untuk menjalin tali silahturahmi antar alumnus, sempat dibentuk kepengurusan Alumni Apta kepengurusan 2011-2014 dan foto bersama.

Reuni Akbar Apta

Acara ini telah lama dinanti-nanti oleh segenap civitas academika Akademi Pertanian Yogyakarta. Rentang waktu yang panjang , perpisahan setelah menyelesaikan study, membuat lokasi alumni menyebar keseluruh dunia maupun akhirat. Senang rasanya bisa betemu teman-teman masa kuliah dulu, sekarang banyak yang sukses dan memiliki keluarga( walaupun ada yang belum). Tepatnya tanggal 6 Pebruari 2011 di kampus Tegalwaras sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta, acara ini berlangsung meriah dan berkesan.

Gym


Olah Berbagai jenis olahraga telah di jajal oleh Sang Maestro ini, mulai dari adus kali/berenang,angon kebo/cowboy, sepak bola, kasti,bentik,engklek,sampai olah raga keras karate, seni pernafasan...Ee..tua2 malah olah raga fitnes! Wis yo ra popo lek....sing penting kempringet njur sehat.