Selasa, 10 Agustus 2010

Ledok



Benda yang memiliki bau menyengat dan unik ini berasal dari limbah penggilingan tebu dari pabrik gula. Awalnya berbentuk cair dan bertekstur lembut dan lunak. Apabila di keringkan kandungan air dalam ledok akan menurun dan menjadi padat. Karena memiliki bau yang menyengat, pengeringannya dilakukan pada areal yang jauh dari pemukiman penduduk. PG Trangkil kabupaten Pati adalah salah satu "produsen" bahan organik yang banyak manfaat ini. Sisa proses pengolahan tebu ini, biasanya di angkut dengan truk menuju lapangan sepak bola di desa Trangkil untuk di keringkan dan dipotong kotak-kotak.Pengeringan ini berfungsi untuk menurunkan kadar air yang dikandung oleh ledok, bahan organik yang sudah kering ini akan digunakan untuk bahan bakar industri pembuatan batu bata merah dan di campur dengan sekam padi dan sisa bungkil ketela( dari desa Kajen Margoyoso). Ledok, selain digunakan untuk bahan bakar juga dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik melalui proses fermentasi dengan bahan lainnya.
Limbah pabrik gula yang banyak manfaat ini memberikan banyak peluang usaha bagi masyarakat di sekitar industri gula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar